RumahCom – Pengambangan kota mandiri atau township terus mendorong berbagai sarana dan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan kawasannya. Hal itu terjadi di township barat Jakarta yang menghadirkan pusat komersial maupun ruang usaha seiring permintaan yang terus meningkat.
Sebuah kawasan yang berkembang ditunjukan dengan bertambahnya populasi yang akan mendorong kebutuhan produk residensial, komersial, hingga bisnis. Ada banyak contoh perkembangan sebuah kawasan seperti di kota-kota baru ataupun township hasil pengembangan perusahaan developer.
Terus meningkatnya populasi akan mendorong berbagai sarana maupun fasilitas komersial untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bukan hanya itu, saat sebuah kawasan berkembang menjadi kota mandiri dengan sarana dan fasilitas lengkap, kawasan itu akan menjadi destinasi bagi area yang lebih luas lagi.
Perkembangan organis seperti itu terjadi di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Banten yang dikembangkan PT Paramount Enterprise International (Paramount Land). Sebagai pengembang, Paramount Land telah menghadirkan banyak produk residensial, komersial, maupun ruang bisnis untuk memenuhi kebutuhan kawasannya.
“Sebagai developer yang membangun kota mandiri, salah satu bentuk komitmen yang harus dihadirkan untuk penghuni maupun konsumen yaitu kelengkapan sarana dan fasilitas kawasan. Warga yang semakin banyak menuntut kami untuk menghadirkan juga berbagai fasilitas dan itu yang kami hadirkan,” ujar Presiden Direktur Paramount Land M. Nawawi.
Di bulevar Gading Serpong sejak beberapa tahun lalu Paramount Land mengembangkan pusat komersial Maggiore untuk memenuhi kebutuhan kawasannya. Terakhir, digandeng perusahaan kontraktor nasional PT Total Bangun Persada Tbk untuk membangun kawasan bisnis premium Maggiore Business Loft yang kian melengkapi kawasan komersial tersebut.
Pengembangan kawasan bisnis tidak terlepas dari berbagai prospek yang terus berkembang di Gading Serpong. Saat ini Gading Serpong bukan hanya menjadi kawasan residensial tapi juga bisnis hingga menjadi destinasi populer dari seluruh Jabodetabek. Hal ini ditunjang dengan aksesibilitas yang semakin mudah dari keberadaan jalan tol seperti tol Jakarta-Merak, JORR, Serpong-Balaraja, dan sebagainya.
Direktur Paramount Land Norman Daulay menambahkan, Maggiore Business Loft merupakan ruang usaha premium berupa gedung 4-5 lantai yang dilengkapi dengan lift. Kawasannya sangat strategis karena berada di perbatasan yang menjadi pengembangan tiga township Paramount Land, Summarecon Serpong, dan BSD City.
“Kawasan Maggiore ini dikelilingi dengan 40 klaster perumahan dengan traffic lebih dari 6.500 kendaraan setiap jamnya dan ini yang akan menjadi katalis untuk perkembangan usaha maupun bisnis. Investasi untuk pembangunan proyek ini dengan Total mencapai Rp250 miliar yang akan diselesaikan pada pertengahan tahun depan,” katanya.
Sementara itu menurut Presiden Direktur Total Bangun Persada Janti Komadjaja, bisnis konstruksi akan sejalan dengan perkembangan perekonomian nasional dan Indonesia terus mencatatkan pertumbuhan yang baik seiring berakhirnya pandemi Covid-19. Total sendiri menargetkan kontrak baru pada tahun ini senilai Rp2,5 triliun.
“Tentu kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Paramount Land untuk membangun proyek yang sangat baik ini. Dari komunikasi dengan Paramount Land ada banyak kesamaan visi terkait menghadirkan produk yang berkualitas dan tepat waktu. Kami akan membangun proyek ini sesuai dengan moto pride and excellence in construction dan itu sesuai dengan produk-produk yang dihasilkan Paramount Land yang inovatif,” pungkasnya.
Di mana saja 7 lokasi sunrise property yang memiliki potensi investasi tinggi? temukan jawabannya di video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Posting Komentar